Wednesday, July 4, 2012

Dosa meninggalkan Puasa



Dari Abu Hurairah R.A.,  Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berbuka (dengan sengaja) satu hari pada siang hari bulan Ramadhan tanpa sebab (kebolehan menurut syariat) atau sakit, maka tidak akan dapat ia menggantikannya walaupun berpuasa sepanjang hidupnya " (HR. Ahmad, Tirmidzi) 

Menurut Saidina Ali RA, dan beberapa sahabat yang lain, jika seseorang membatalkan puasanya pada bulan Ramadhan tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh syariat,.... maka tidak akan dapat digantikan (qada') walaupun ia berpuasa sepanjang hidupnya... 

Akan tetapi menurut sebahagian besar ahli Fikh,... apabila seseorang tidak berpuasa sehari pada bulan Ramadhan, maka ia dapat menggantikannya dengan puasa sehari pada hari yang lain.... Akan tetapi jika seseorang meninggalkannya dengan sengaja tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh agama,...  selain ia harus berpuasa sehari, sebagai penebusnya ia juga harus berpuasa selama dua (2) bulan berturut-turut dengan melakukan sahur dan berbuka.... Walaupun hal itu dilakukannya, namun keberkatan dan keutamaan bulan Ramadhan tetap TIDAK akan ia perolehi. 

Oleh itu kita harus berhati-hati,... jangan sampai berbuka hanya kerana penat dan dahaga yang tidak seberapa... Jika satu hari telah hilang tanpa dilakukan puasa (Ramadhan), maka puasa yang dilakukan sehari untuk menggantikannya tetap saja rugi, kerana hal itu tidak akan dapat menebus keberkatan sehari pada bulan Ramadhan yang telah ditinggalkannnya.   

Itu untuk orang yang qada' puasanya,... bagaimana pula dengan orang yang tidak qada' ?... Dalam suatu hadis disebutkan bahawa "Cukuplah menjadi KAFIR bagi orang yang meninggalkan solat fardhu dan puasa Ramadhan ". 
 
Bagaimana kalau seseorang yang masih mempunyai hutang puasa, dan belum sempat qada' ?..., Kemudian pula ia meninggal dunia ?... Perhatikanlah hadis berikut, 

Dari Aisyah R.A,  Rasulullah SAW bersabda, "Sesiapa yang meninggal dan ia masih harus berpuasa (qada' puasanya) sebagai puasa yang luput pada bulan Ramadhan,  maka walinya harus berpuasa atas namanya" (HR. Bukhari) 

Dari Ibnu Abbas R.A. Berkata seorang laki-laki menemui Nabi SAW, "Ya Rasulullah, ibuku meninggal dan harus qada' puasanya. Apakah aku harus puasa atas namanya ? " Nabi SAW membenarkan dan berkata, "Hutang kepada Allah adalah lebih utama untuk dibayar" (HR. Bukhari).



No comments: