Tuesday, May 29, 2012

Kisah Syaikh Abu Yazid Al-Bustami

...Diriwayatkan oleh Syaikh Shamsuddin At-Tabrizi, bahwa suatu hari ketika Syaikh Abu Yazid Al-Busthami sedang dalam perjalanan menuju ke  Makkah untuk menunaikan ibadah Haji,.... beliau berhenti untuk mengunjungi seorang ahli sufi di Kota  Basrah.... Ahli Sufi itu menyambut kedatangan beliau dengan sebuah pertanyaan “Dari Mana Hai Yazid... dan anda mahu ke mana..?"

Syaikh Abu Yazid menjelaskan “Aku dalam perjalanan ingin menunaikan ibadah haji di Makkah... Singgah sebentar untuk bertanya khabar kepada Tuan..”.

Agak lama mereka berbual mesra, sehinggalah Ahli sufi itu mengajukan beberapa soalan kepada Syaikh Abu Yazid.
“Cukupkah belanja kamu untuk perjalanan ini Hai Yazid..?” tanya Ahli sufi itu.
“Cukup” jawab Syaikh Abu Yazid.
“Berapa belanja yang kamu bawa ?..” sang sufi bertanya lagi.
“200 dirham” jawab Syaikh Abu Yazid.
Sang sufi itu kemudian dengan serius menyatakan kepada Syaikh Abu Yazid  “Hai Yazid...Berikan saja wang itu kepadaku, dan bertawaflah di sekeliling diri ku sebanyak tujuh kali..”

Syaikh Abu Yazid  tenang mendengar ucapan Ahli sufi itu.., bahkan patuh dan menyerahkan wang 200 dirham itu kepada sang sufi ..tanpa ada rasa ragu sedikitpun.

Selanjutnya Ahli sufi itu berkata “Wahai Abu Yazid,... hatiku adalah rumah Allah, dan ka’bah juga adalah rumah Allah.... Hanya saja perbezaan antara ka’bah dan hatiku adalah,.... bahwasanya Allah tidak pernah memasuki ka’bah semenjak didirikannya,.... sedangkan Ia tidak pernah keluar dari hatiku sejak dibangunkan oleh-Nya...”

Syaikh Abu Yazid hanya menundukkan kepala, sambil hatinya memikirkan kata-kata Ahli sufi itu...
sang sufi itupun mengembalikan wang itu kepada beliau dan tersenyum sambil berkata “..Ambil semula Wang mu ini, dan teruskanlah perjalanan muliamu menuju ka’bah...” 

Syaikh Abu Yazid kemudiannya memeluk Ahli sufi itu dan berterima kasih atas satu ungkapan kata-kata yang sangat bermakna buat bekal perjalanan spiritual dirinya... dan disepanjang perjalanan ke Kota Makkah...Beliau tidak putus-putus dari memuji dan bertasbih kepada Allah...

Syaikh Abu Yazid al-Busthami adalah seorang wali yang sangat tidak asing di hati para penimba ilmu tasawuf, khususnya tasawuf falsafi.... Beliau wafat sekitar tahun 261 H. Sedangkan Syaikh Syamsuddin at-Tabrizi (yang meriwayat kan kisah di atas) adalah juga seorang wali besar (wafat tahun 645 H.) 


No comments: