Friday, July 27, 2012

Detik Kewafatan Rasulullah (Part 2)


 

Apabila ajal Rasulullah SAW makin dekat, maka baginda pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah, lalu baginda berkata, “Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua,... saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya.... Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat,... dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga.... Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya.....

Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku, atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih.... Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas tempat tidurku dalam rumahku ini....Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar tinggalkan aku.... Pertama yang akan mensolatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan mensolat aku ialah Jibril AS, kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya.....Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok bersolat ke atasku. ” 

Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, “Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami....Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?.” 

Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja.....Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut..... Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati.” 

Sakit Rasulullah SAW bermula dalam bulan safar,.... Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Isnin dan wafat pada hari Isnin.... 

Pada hari Isnin,.. penyakit Rasulullah SAW bertambah berat,... setelah Bilal R.A. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal pun pergi ke rumah Rasulullah SAW.
Sesampainya Bilal di rumah Rasulullah SAW maka Bilal pun memberi salam,.... Lalu dijawab oleh Fathimah R.A., “Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau.” Setelah Bilal mendengar penjelasan dari Fathimah, maka Bilal pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah  itu.

Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal telah di dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, “Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan solat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir.” 

Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka Bilal  pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata, “Aduh musibah.” Setelah Bilal R.A sampai di masjid maka Bilal pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan kepadanya. Abu Bakar  tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar menangis sehingga ia jatuh pingsan. 

Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah; “Wahai Fathimah apakah yang telah berlaku?.” Maka Fathimah  pun berkata, “Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid.” Kemudian Rasulullah SAW memanggil Ali R.A. dan Fadhl bin Abas R.A., lalu Rasulullah SAW bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid...Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka baginda pun bersolat subuh bersama dengan para jemaah buat kali yang terakhirnya...

Setelah selesai solat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, “Wahai kaum muslimin, kamu semua setiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua,... dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia.” Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah. 

Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, “Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali...Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku.” 

Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam, “Assalaamu alaikum Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk ?" Apabila Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; “Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat.” 

Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah, “Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu.” Maka Fathimah pun berkata, “Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya.” 

Kemudian Rasulullah SAW berkata; “Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?.” Jawab Fathimah,”Tidak ayah.” 

“Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur.” Fathimah  tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya. Apabila Rasulullah SAW mendengar tangisan Fathimah  maka beliau pun berkata, “Janganlah kamu menangis wahai Fathimah, kerana engkaulah orang yang pertama dalam kalangan keluargaku yang akan bertemu dengan aku.” Kemudian Rasulullah SAW pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. 

Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap, “Assalamuaalaikum ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?” Maka berkata malaikat lzrail, “Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali.”

Berkata Rasulullah SAW, “Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?” Berkata lzrail, “Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia.” Tidak beberapa lama kemudian Jibril AS pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW. 

Apabila Rasulullah SAW melihat kedatangan Jibril AS maka Rasulullah SAW pun berkata, “Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat ” Berkata Jibril AS, “Ya aku tahu.” Rasulullah SAW bertanya lagi, “Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah SWT” Berkata Jibril AS, “Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu dilangit....Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu. ” 

Berkata Rasulullah SAW, “Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti.” Berkata Jibril AS, “Allah SWT telah berfirman yang bermaksud, “Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga.” 

Berkata Rasulullah SAW, “Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku.” Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Wahai lzrail, mendekatlah kamu kepadaku.” Selelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah SAW pun berkata, “Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati.” Jibril AS mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW apabila mendengar kata-kata beliau itu..... Melihatkan keadaan Jibril AS itu, maka Rasulullah SAW pun berkata, “Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?” Jibril AS berkata, “Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut ? ” 

Anas bin Malik R.A. berkata, “Apabila ruh Rasulullah SAW telah sampai di dada beliau telah bersabda, ....Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga solat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu.” 

Ali R.A. berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga saya dekat dengannya....Rasulullah SAW berkata “Umatku, umatku.” 

Detik Kewafatan Rasulullah (Part 1)

         

 

Diriwayatkan bahwa surah Al-Maaidah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu asar,... yaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan (Wada').

 
"...Pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu agama kamu, dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku kepada kamu, dan Aku telah redakan Islam itu menjadi agama untuk kamu." (Al-Maaidah: 3)

Pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah di atas unta.... Ketika ayat ini turun Rasulullah SAW tidak begitu jelas untuk mengingat isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut... 

Kemudian Rasulullah SAW turun dan bersandar pada unta baginda, dan kemudian unta itu duduk perlahan-lahan.... Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu,... maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan demikian juga apa yang terlarang olehnya....Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu.”

Setelah Malaikat Jibril AS pergi, maka Rasulullah SAW pun berkhutbah kepada jemaah yang hadir.... kemudian Rasulullah singgah sebentar ke  Mekah dan terus pergi ke Madinah... disana Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat baginda, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS....Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata, “Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempurna.” 

Apabila Abu Bakar R.A. mendengar keterangan Rasulullah SAW itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya, maka ia pun pulang ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya....Abu Bakar menangis dari pagi hingga ke malam.... dan kisah tentang Abu Bakar R.A. menangis telah sampai kepada pengetahuan para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar dan mereka berkata, “Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu ?... Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempuma.” 

Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat, maka Abu Bakar pun berkata, “Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang akan menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesuatu perkara itu telah sempurna maka akan kelihatanlah akan kekurangannya....Dengan turunnya ayat tersebut ia menunjukkan saat perpisahan kita dengan Rasulullah SAW telah semakin hampir..... Hasan dan Husin akan menjadi yatim dan para isteri nabi akan menjadi janda.”

Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar R.A. maka sedarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar itu.... lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya,... 

Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu...Berkata salah seorang dari para sahabat, “Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar,.. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau.” 

Apabila Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW... Baginda bergegas menuju ke rumah Abu Bakar R.A.. Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar, maka Rasulullah SAW melihat kesemua mereka sedang menangis, lalu Baginda bertanya, “Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?.” 

Kemudian Saidina Ali berkata, “Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar R.A. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah ?.”

Lalu Rasulullah SAW berkata, “Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat ”.....Setelah Abu Bakar mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pengsan.

Bersambung....

Monday, July 16, 2012

Bacaan Talkin

                            
Maha suci Tuhan yang bersifat dengan Baqa’.... Tuhan yang berkuasa mematikan sekalian yang bernyawa,... Maha suci Tuhan yang menjadikan kehidupan dan kematian,... untuk menguji siapa yang baik dan siapa yang kecewa diantara hambanya...

Maha suci Tuhan yang menjadikan lubang kubur sebesar-besar pengajaran untuk menjadi iktibar kepada orang yang lalai, dan sebesar-besar amaran kepada orang yang masih hidup.
 
Ingatlah !! Bahawa sekalian makhluk Allah pasti akan binasa,...melainkan zat Allah SWT...

Wahai Fulan ibn Fulan, !!... wahai Fulan ibn Fulan, !!... wahai Fulan ibn Fulan, !!.... hendaklah kamu ingat akan janji-janji Allah yang mana kamu ada bawa bersama-sama dengan kamu dari dunia ini.... Sekarang kamu telah masuk menuju ke negeri Akhirat...... Kamu telah mengaku bahawa tiada Tuhan yang disembah dengan sebenar-benarnya melainkan Allah, dan bahawasanya Nabi Muhammad SAW itu adalah Pesuruh Allah.

Kamu  sekarang sedang berada di sempadan akhirat...  tinggallah kamu di sini sehingga hari kiamat.....Bahawasanya hari Kiamat tetap akan datang, dan  Tuhan yang maha berkuasa akan membangkitkan semula orang-orang yang di dalam kubur.....  

Hari ini, terputus sudah segala kemewahan bagi kamu,.... terlepas segala kesedapan dunia bagi kamu....dan  terpisah segala pekerjaan dan amalan dunia melainkan tiga perkara.. Sedekah jariah yang kamu berikan dengan seikhlas hati kerana Allah....Ilmu manafaat yang kamu ajarkan di dunia,... dan anak-anak yang akan mendoakan bagi kamu.

Ingatlah wahai Fulan ibn Fulan, apabila datang kepada kamu Dua malaikat yang akan bertanya akan diri kamu, maka janganlah berasa gentar dan takut, janganlah kamu berdukacita dan risau serta janganlah kamu bersusah-hati 

....Ketahuilah wahai Fulan ibn Fulan, bahawasanya Mungkar dan Nakir itu juga  hamba dan makhluk Allah SWT seperti kamu.... 
Mereka akan menyoal kamu. ..Siapakah Tuhan kamu?...Siapakah Nabi kamu?... Apakah agama kamu?... Apakah kiblat kamu?... Siapakah saudara kamu?... Apakah pegangan iktikad kamu?.... Dan apakah kalimah yang kamu bawa bersama-sama dengan kamu ?...

Di masa itu hendaklah kamu jawab soalan-soalan mereka dengan cermat dan sehabis-habis terang dan jelas.... Janganlah berasa gementar, dan janganlah bergopoh-gapah, jawab lah dengan berhati-hati.

Allah SWT Tuhanku,
....Muhammad SAW nabiku,....Islam agamaku,...kitab suci Al-Quran ikutanku,...Baitullah itu qiblatku, solat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan dan mengeluarkan zakat serta mengerjakan haji, diwajibkan ke atas ku.... Semua orang Islam yang beriman adalah saudara ku,... hidup ku dan mati ku diatas kalimah  " La ila Ha illallah Muhammaddur Rasulullah”.

Wahai Fulan ibn Fulan,... tetapkanlah hatimu, inilah suatu dugaan yang paling besar.... dan Ingatlah bahawa kamu sekarang sedang tinggal di alam Barzakh, sehingga sampai satu masa kelak, kamu akan dibangunkan semula untuk berkumpul di Padang Mahsyar.

Insaflah wahai Fulan ibn Fulan, sesungguhnya mati ini adalah benar,.. soalan malaikat Mungkar dan Nakir di dalam kubur ini adalah benar,.. bangun dari kubur kemudian kita dihidupkan semula adalah benar,... berkumpul dan berhimpun di Padang Mahsyar adalah benar,... dihisab dan dihitung segala amalan adalah benar,... syurga dan neraka adalah benar...
 
kami ucapkan selamat berpisah dan selamat tinggal ...Semoga Allah akan memberi sejahtera kepada kamu. 

Kami sekalian berdoa mudah-mudahan Allah  menaruh belas kasihan kepada kamu yang berdagang seorang diri di dalam kubur ini. Mudah-mudahan Allah akan memberi keampunan dan memaafkan kesalahan kamu serta menerima segala amal kebajikan kamu.

Ya Allah ,... kami merayu dan bermohon kepada Mu supaya tidak disiksa mayat ini dengan kemegahan penghulu kami Muhammad SAW. 


Siapakah Kita ?



Antara bait-bait fitnah kubur, ialah pertanyaan dari malaikat Nungkar dan Malaikat Nangkir...

Bertanya Dia : Siapa kamu
Jawab Kita : Aku Si Fulan
Bertanya Dia : Apakah itu namamu ?
Jawab Kita : Benar
Bertanya Dia : Aku tidak bertanya namamu... Aku bertanya siapa kamu ?
Jawab Kita : Aku Si Fulan ibn Si Fulan
Bertanya Dia : Aku tidak bertanya kamu anak siapa... Aku bertanya siapa kamu ?
Jawab Kita : Aku seorang Guru mengajar agama...
Bertanya Dia : Aku tidak menanyakan pekerjaanmu... Aku bertanya siapa kamu ?
Jawab Kita : Aku seorang Muslim, pengikut Rasulullah SAW..
Bertanya Dia : Aku tidak menanyakan agamamu... Aku bertanya siapa kamu ?
Jawab Kita : Aku ini manusia, Aku setiap Jumaat pergi ke masjid dan Aku bersedekah... Aku juga puasa dan bayar zakat.
Bertanya Dia : Aku tidak menanyakan jenismu, atau perbuatanmu. Aku bertanya siapa kamu..? kamu faham kah soalan aku..?
Siapakah kita ?



Apakah yang melihat itu mata dan yang mendengar itu telinga...?
Apakah yang menggenggam itu tangan dan yang berjalan itu kaki..?
Jadi siapa diri kita yang sebenarnya.?


Bila Jasad kita kaku mati,... masih punya mata punya telinga punya tangan dan punya kaki, tapi adakah  kita melihat, mendengar, menggengam dan berjalan lagi pada ketika itu ? ... Jadi siapa diri kita yang sebenarnya ..?


Kita sering gagal di pintu pertama menuju akhirat (barzakh), Mencari-cari jawapan untuk sebuah pertanyaan yang sungguh sederhana,... 

siapa diri kita yang sebenarnya..?

Beramal lah dengan ikhlas, kerana setiap amal yg kita kerjakan akan menjadi jawapan untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut...

Ketika kita kejang dan ketakutan menghadapi Fitnah dari Mungkar dan Nangkir...akan turun Malaikat Roman yang akan menyerahkan kitab amalan kita sebagai pembela pada hari tidak ada sesiapa pun yang boleh menolong diri kita, kecuali amalan-amalan yang pernah kita kerjakan ketika hidup diatas dunia... 

Amalan kita akan datang dalam bentuk tubuh yang bercahaya dan akan membela kita dengan jawapan-jawapan kepada soalan-soalan alam Kubur tersebut..... itulah diri kita yang sebenar-benarnya..

Berbahagialah mereka yang rajin beramal.... 


Sunday, July 15, 2012

Kelebihan Solat Sunat




Allah SWT menciptakan Malaikat Jibrail A.S dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat, Setelah selesai kejadiannya Jibrail A.S memandang dirinya sendiri dan berkata,

"Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku...?."

Lalu Allah SWT berfirman yang bermaksud.. "Tidak"

Kemudian Jibrail A.S berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur
kepada Allah SWT..... dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun.

Setelah selesai Jibrail melakukan solat, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud,

" Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh,... dan tidak akan ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu,... akan tetapi di akhir zaman nanti, akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad.... Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa,....sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka lakukan dalam keadaan lupa serta serba kekurangan, dengan fikiran mereka melayang-layang.... Maka demi kemuliaan Ku dan ketinggian Ku, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solatmu itu.... Kerana mereka mengerjakan solat atas perintah Ku, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintah Ku."

Kemudian Jibrail A.S bertanya, "Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka ?"
 

Lalu Allah berfirman yang bermaksud, "Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal bagi mereka…"

Kemudian Jibrail A.S meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma'waa.
 
Setelah Jibrail A.S mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail dengan mengembangkan sayapnya dan terbang,.... setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan sejauh 3000 tahun, maka terbanglah malaikat Jibrail selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh dibawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT,... lalu ia berkata dalam sujud,

" Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh separuh jarak perjalanan, atau sepertiganya, atau seperempatnya ? "

Kemudian Allah SWT berfirman yang bermaksud, "Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun sekalipun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu  kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada se-persepuluh dari apa yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan….."
 

Friday, July 6, 2012

Saat maut mendatangi Iblis


...Abu Laits Al-Samarkandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Afnah bin Qays, ia berkata, Saya pergi ke Madinah ingin bertemu dengan Umar Al-Khattab RA, dalam perjalanan saya bertemu dengan Ka'bul Ahbaar yang menceritakan dalam suatu majlis.

Pada penhujung hari Kiamat kelak, Iblis akan didatangi sakaratu-lmaut yang dibawa oleh Malaikat Izrail...

Maka Allah SWT pun memerintahkan Malaikat Izrail, "Aku telah menjadikan padamu pembantu sebanyak orang yang pertama hingga yang terakhir... dan Aku telah memberikan kekuatan penduduk langit dan bumi,.... kini Aku pakaikan kepadamu pakaian murka dan kemarahan, maka turunlah dengan membawa murka dan kemarahan Ku kepada si celaka Iblis terkutuk.... rasakan kepadanya kepedihan maut yang telah dirasakan oleh orang yang terdahulu hingga terkini dari kalangan jin dan manusia, secara berlipat-lipat ganda, dan hendaklah kamu membawa tujuh puluh ribu malaikat yang kesemuanya penuh rasa murka dan kecemasan, dan perintahkan malaikat Zabaniyah membawa rantai dan cambuk (cemeti) dari Neraka Ladha, dan beritahu pada Malaikat Malik supaya membuka pintu-pintu neraka ".

Maka turunlah malaikat Izrail dengan bentuk yang sangat mengerikan,.. sehingga andai kata seluruh penduduk langit dan bumi dapat melihat bentuk yang mengerikan itu niscaya akan mati terkejut kesemuanya kerana tersangat ngeri akan keadaan bentuknya,.... maka apabila sampai kepada Iblis laknatullah dan dipekiknya sekali sahaja, langsung ia jatuh pengsan dan berdengkur... dan andaikan dengkur itu dapat didengari oleh penduduk timur hingga barat, nescaya pengsanlah kesemuanya.

Setelah sedar Iblis laknatullah, lalu malaikat Izrail pun memekik kepada iblis laknatullah sekali lagi, " Hai penjahat !!!, sekarang sudah tiba masa untuk aku rasakan padamu kepedihan maut sebagaimana dirasakan oleh banyaknya hitungan orang yang telah engkau sesatkan dalam beberapa abad yang engkau hidup, dan hari inilah hari yang telah ditentukan oleh Allah bagimu, maka ke manakah engkau akan lari...??!! "
 Maka berlarilah Iblis laknatullah sekuat-kuatnya dalam ketakutan hingga ke hujung timur,... tiba-tiba malaikat Izrail muncul di hadapannya. Lalu Iblis laknatullah pun menyelam ke dalam laut, namun malaikat Izrail tetap muncul di hadapannya,.... lantas ia dilemparkan oleh laut, maka ia berlari menggelilingi bumi, namun tetap tidak ada tempat untuknya berlindung.... Kemudian Iblis laknatullah berdiri di tengah dunia,... di kubur Nabi Adam AS sambil berkata,  "keranamu aku telah menjadi celaka !!, alangkah eloknya sekiranya aku tidak dijadikan "... Lalu ia bertanya pada malaikat Izrail, "Minuman apakah yang akan kau berikan padaku dan dengan siksa apakah yang akan kau timpakan kepadaku ?"
 Malaikat Izrail pun menjawab, "Dengan minuman dari Api Neraka Ladha dan serupa dengan siksa ahli neraka bahkan berlipat-lipat kali ganda",... maka berguling Iblis laknatullah di tanah sambil menjerit sekeras-keras suaranya, kemudian ia berlari ketakutan dari barat ke timur dan patah balik dari timur ke barat dan sampai ke tempat mula-mula ia diturunkan ke muka bumi ini.
 
Malaikat Zabaniyah AS pun menghadang Iblis laknatullah dengan rantai2 dan cambuk (cemeti) dari neraka Ladha.... Bumi ini bagaikan bara api, sedang Iblis laknatullah dikerumuni oleh Malaikat Zabaniyah dan melibasnya dengan cambuk-cambuk dari neraka itu.

Ketika Iblis laknatullah mula merasai sakratul maut,.... maka dipanggil Nabi Adam AS dan Siti Hawa untuk melihat keadaan Iblis laknatullah itu, maka bangkitlah keduanya untuk menyaksikannya.... Sesudah melihat, maka keduanya berdoa dengan berkata, "Ya Allah, sungguh engkau telah menyempurnakan nikmatMu pada kami".


Wednesday, July 4, 2012

Dosa meninggalkan Puasa



Dari Abu Hurairah R.A.,  Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berbuka (dengan sengaja) satu hari pada siang hari bulan Ramadhan tanpa sebab (kebolehan menurut syariat) atau sakit, maka tidak akan dapat ia menggantikannya walaupun berpuasa sepanjang hidupnya " (HR. Ahmad, Tirmidzi) 

Menurut Saidina Ali RA, dan beberapa sahabat yang lain, jika seseorang membatalkan puasanya pada bulan Ramadhan tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh syariat,.... maka tidak akan dapat digantikan (qada') walaupun ia berpuasa sepanjang hidupnya... 

Akan tetapi menurut sebahagian besar ahli Fikh,... apabila seseorang tidak berpuasa sehari pada bulan Ramadhan, maka ia dapat menggantikannya dengan puasa sehari pada hari yang lain.... Akan tetapi jika seseorang meninggalkannya dengan sengaja tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh agama,...  selain ia harus berpuasa sehari, sebagai penebusnya ia juga harus berpuasa selama dua (2) bulan berturut-turut dengan melakukan sahur dan berbuka.... Walaupun hal itu dilakukannya, namun keberkatan dan keutamaan bulan Ramadhan tetap TIDAK akan ia perolehi. 

Oleh itu kita harus berhati-hati,... jangan sampai berbuka hanya kerana penat dan dahaga yang tidak seberapa... Jika satu hari telah hilang tanpa dilakukan puasa (Ramadhan), maka puasa yang dilakukan sehari untuk menggantikannya tetap saja rugi, kerana hal itu tidak akan dapat menebus keberkatan sehari pada bulan Ramadhan yang telah ditinggalkannnya.   

Itu untuk orang yang qada' puasanya,... bagaimana pula dengan orang yang tidak qada' ?... Dalam suatu hadis disebutkan bahawa "Cukuplah menjadi KAFIR bagi orang yang meninggalkan solat fardhu dan puasa Ramadhan ". 
 
Bagaimana kalau seseorang yang masih mempunyai hutang puasa, dan belum sempat qada' ?..., Kemudian pula ia meninggal dunia ?... Perhatikanlah hadis berikut, 

Dari Aisyah R.A,  Rasulullah SAW bersabda, "Sesiapa yang meninggal dan ia masih harus berpuasa (qada' puasanya) sebagai puasa yang luput pada bulan Ramadhan,  maka walinya harus berpuasa atas namanya" (HR. Bukhari) 

Dari Ibnu Abbas R.A. Berkata seorang laki-laki menemui Nabi SAW, "Ya Rasulullah, ibuku meninggal dan harus qada' puasanya. Apakah aku harus puasa atas namanya ? " Nabi SAW membenarkan dan berkata, "Hutang kepada Allah adalah lebih utama untuk dibayar" (HR. Bukhari).



Monday, July 2, 2012

Dosa meninggalkan Solat


....Pada suatu hari,datang seorang wanita,  berpakaian serba hitam,... menandakan bahawa ia berada dalam kedukaan dan kesedihan... Dia melangkah menuju ke rumah Nabi Musa A.S ....Lalu diketuk pintunya perlahan-lahan sambil mengucapkan salam.... Maka terdengarlah jawapan salam,... dan wanita itu dipelawa masuk...
 
Wanita itu lalu masuk sambil kepalanya terus tertunduk.... Air matanya berlinangan sambil ia berkata, " Wahai Nabi Allah,... tolonglah saya agar Tuhan berkenan untuk mengampuni dosa keji yang telah saya lakukan..."

"Apakah dosamu ?  " tanya Nabi Musa terkejut. 
"Sungguh sukar, untuk saya katakan," jawab wanita itu.
" Katakanlah. Jangan ragu-ragu, aku sedia mendengar.." desak Nabi Musa.

 Maka perempuan itu berkata dengan tersekat-sekat,... "Saya telah berzina." ....Kepala Nabi Musa terangkat kerana terkejut dengan kenyataannya... Perempuan itu meneruskan kata-katanya lagi,..."Dari penzinaan itu saya pun hamil.... Satelah anak itu lahir... Saya mencekik anak itu sampai mati." ...Nabi Musa menggeleng-gelengkan kepalanya.... Dengan nada yang marah ia mengherdik,.. "Keluar kamu dari sini..!! agar bala Allah tidak jatuh ke dalam rumahku kerana perbuatan keji mu. ...Pergi !!.." sambil mengalih matanya kearah lain.

Bila seorang Nabi sudah menolaknya,... bagaimana pula manusia lain akan menerimanya ? ...Tergambar olehnya betapa besar akan dosanya.... Betapa jahat perbuatannya....Perempuan itu dengan hati bagaikan kaca jatuh ke batu,... hancur luluh,... bangkit dan melangkah keluar dari kediaman Nabi Musa.... Tidak tahu, kemana lagi hendak diadukan dosa yang ditanggungnya iu...Bahkan, dia tidak tahu ke mana arah yang harus dituju....

Setelah wanita itu meninggalkan kediaman Nabi Musa, Malaikat Jibril turun menemui Nabi Musa dan bertanya, " Mengapa engkau menolak seorang wanita yang mahu bertaubat dari dosanya.. ??  Tidak kah engkau tahu ada dosa yang lebih besar daripada itu? ".

Nabi Musa terperanjat lalu bertanya dengan perasaan ingin tahu kapada Malaikat Jibril.... "Betulkah ada dosa yang lebih besar dari dosa perempuan yang hina itu.."

"Ada..." jawab Jibril dengan tegas.

"Dosa apakah itu, wahai Jibril ? " tanya Nabi Musa semakin ingin tahu.

"Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa ada rasa menyesal... Orang itu lebih besar dosanya daripada seribu (1000) kali berzina..." jawab Jibril.

Setelah mendengar penjelasan itu, Nabi Musa kemudian memanggil semula wanita itu mengadap kembali kepadanya... Ia mengangkat tangan dengan khusyuk untuk berdoa memohonkan keampunan kepada Allah terhadap dosa perempuan itu.